Dopamine Hit

  

Click adalah jalan ninja kita menuju adiksi, akses untuk mendapatkan kesenangan instant. Pemenuhan Hasrat, pembunuh waktu. Setiap kali kita membanjiri otak kita dengan dopamine, dengan bermain game, bersosial media, browsing tanpa tujuan yang jelas, buka youtube melulu atau pornografi. berjam jam bermain game tak terasa lama. Tapi 10 menit belajar langsung pusing. Dan melalui sentuhan jari. Sentuhan jari di HP kita itu adalah eskapisme kita. 📱

 


Kapan terakhir kamu makan tanpanya? Kapan terakhir kamu beranjak tidur tanpanya? Kapan terakhir kamu pacaran tanpanya? Kapan terakhir kamu BAB tanpanya? Kapan terakhir kamu hangout tanpanya? Kapan terakhir kamu bersenang-senang tanpanya? Kapan terakhir kamu berlibur tanpanya? Kapan terakhir kamu bercinta tanpanya? Sekarang bayangkan, suatu hari kamu tidak dapat mengakses internet atau menggunakan gadget kesayanganmu. Apa yang akan terjadi padamu? 😱😱

Teknologi internet yang digunakan secara salah, tak hanya dapat menghabiskan waktu dengan percuma, melainkan juga akan merusak otak dan menghancurkan hidup kita. Kita jadi seorang pemalas luar biasa, cepat bosan, tak fokus, tak pandai bersyukur, sibuk padahal tidak penting dan tak lagi Bahagia, kita jadi pecandu, kita hidup padahal sudah mati.

Bagaimana kita dapat mengembalikan hidup, mengatasi rasa malas, meningkatkan level energi serta mereset Kembali otak kita supaya jadi lebih Bahagia dan sukses dengan dopamine detox, mari kita mulai.. 😠💪

Dopamine Detox

Waktu kita mendapatkan A setelah belajar dengan tekun selama berhari-hari kita merasa bahagia. Waktu kita memperoleh promosi jabatan karena telah bekerja dengan baik selama bertahun-tahun kita pun bahagia. Saat kita nembak gebetan setelah PDKT yang lama dan dapat jawaban Yes, kita senang bukan main. 😍

Tapi masalahnya berkat internet, kita juga dapat merasakan pengalaman serupa hanya dari sebuah klik atau sentuhan jari. Itu terjadi saat kita mendapatkan Likes di social media, bermain game, order junkfood via aplikasi atau menonton pornografi. Kebahagiaan kini berada di ujung jarimu, tak perlu waktu yang lama dan usaha yang besar untuk mendapatkannya. Jika kamu bisa mendapatkan nilai yang bagus hanya dengan sebuah klik, apakah kamu mau menghabiskan waktu berhari-hari untuk belajar? Jika kamu bisa mendapatkan reward, level up, likes dan pengakuan social hanya dari ujung jarimu. Apakah kamu mau menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bekerja dengan tekun? 😨😌

 

Dopamine adalah hormon yang bertanggung jawab terhadap sensasi senang dalam otak kita. Bersama serotonin, endorphin dan oksitosin. Dopamine dijuluki sebagai “Happy Hormones” atau hormon kebahagiaan. Dopamine juga berkaitan erat dengan motivasi dan Hasrat untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Saat kita merasa Bahagia otak kita dibanjiri oleh dopamine, tak peduli itu setelah kita melakukan hal yang sulit atau yang mudah. Berolah raga menghasilkan dopamine, bermain game juga menghasilkan dopamine, bercanda dengan teman menghasilkan dopamine, nonton video prank yang lucu dan recehan juga menghasilkan dopamine. Pencapaian karir atau bisnis menghasilkan dopamine. Nonton video orang pamer kemewahan sembari membayangkan kita disana juga menghasilkan dopamine. Merawat tubuh, menyehatkan badan, mendapatkan shape yang baik menghasilkan dopamine. Sapaan manja dari host cantik, juga menghasilkan dopamine dan sekali lagi jika ada pilihan yang lebih mudah mengapa kita harus melakukan hal yang lebih susah? 😥

Tapi sayang beribu sayang semua itu pada akhirnya membuat kita tak lagi menghormati proses. Merusak sistem reward dalam otak kita. Sebab reward tak lagi datang dari serangkaian usaha dan rentetan waktu. Melainkan dapat diperoleh setiap kali dibutuhkan hanya melalui ujung jari. Padahal hidup tak semudah naik level di mobile legend, tak seindah newsfeed orang liburan di Instagram, tak seromantis drama korea, tak selucu prank di youtube, tak seinstan binary option. Tak seperti itu tapi kita mungkin memang sudah jadi pecandu yang selalu sakau dengan kebahagiaan dan pencapain semu. Maka tak heran apabila instan  adalah new normal. Tak sabaran, tak fokus, selalu merasa jenuh, tak pernah puas atau terlalu gampang puas, tak pandai bersyukur. Malas itu hal yang lebih penting tapi kelewat rajin untuk hal yang tak berguna.

FOMO (Fear Of Missing Out) takut tertinggal sesuatu tetapi malah meninggalkan mimpi kita sendiri.

Internet adalah alat pisau yang bergantung pada penggunanya yang dapat digunakan untuk memotong atau membunuh. Tentu saja tak ada yang salah dengannya sampai ia digunakan secara berlebihan. Memakainya secara ekstrim sambil merasa baik-baik saja. Hidup hidup gue, waktu waktu gue, tidak melanggar hukum, tidak masuk penjara. Tapi ternyata mengubah seluruh hal dalam hidupmu. Dan kita tak sadar sejak kapan ia telah merusak otak kita, membuat kita tak lagi Bahagia, tak lagi mengejar apa yang sebetulnya kita impikan atau mungkin kita tak lagi punya impian? Tak lagi jadi manusia yang hidup, sehidupnya.

Saat kita setiap kali lebih mementingkan kesenangan instan daripada menyelesaikan masalah, maka kita perlu berubah. Caranya adalah dengan menyingkirkan gangguan dan memperbaiki fokus, sehingga hal penting yang terlihat bosan untuk dikerjakan tak akan lagi terlihat sebosan itu dan goal yang ingin kita capai ternyata tidak sejauh itu. Kita pun dapat mengembalikan hidup kita. Maka mari coba dopamine detox. 😀😉

Mengapa ada orang yang begitu fokus dengan hal-hal penting dalam hidupnya, tidak malas bekerja selalu mengembangkan bisnisnya, mempererat hubungan sosial. Sementara yang lain begitu malas melakukannya tapi malah menghabiskan waktu begitu percuma dalam candu internet?

Jawabannya ada pada kebiasaan yang mereka lakukan setiap hari.

Untuk membangun kebiasaan yang baik kita dapat melakukan dopamine detox yaitu dengan memperbaiki sensor yang berada dalam otak kita. Saat motivasi hilang dan semangat luntur, kita tak lagi boleh menghibur diri kita dengan eskapisme berupa dopamine hit seperti yang biasanya kita lakukan. Kita tak lagi memberikan reward setiap saat. Alih-alih melakukannya biarkan dirimu menjadi bosan, kamu mungkin akan merasa lesu darah dan setengah mati tapi itulah pointnya. 😏😎

Dengan membiarkan dirimu bosan, kamu akan membiarkan otakmu mereset dirinya. Kamu akan menjadi sangat bosan, sehingga hal-hal yang sebelumnya kamu anggap begitu membosankan, hal-hal yang justru lebih penting, prioritas-prioritas itu masalah yang sebetulnya perlu kamu selesaikan, perlahan berubah menjadi menyenangkan. Beberapa hal yang perlu kamu kurangi atau bahkan hilangkan adalah pornografi, social media, game, music, Netflix, youtube, gossip dan berita online. Kamu tentu tetap dapat menggunakan internet, aplikasi dan software yang mendukung pekerjaanmu. Tapi perhatikan sekali lagi, jangan pernah menggunakannya untuk memberikan dopamine hit seperti yang selama ini kamu lakukan. 😣👌

 

Berikan reward hanya Ketika pekerjaan telah selesai. Terutama setelah petang hari. Semakin besar pencapaian yang kamu dapat, semakin besar reward yang boleh kamu berikan. Ini seperti berbuka setelah puasa seharian. Selanjutnya pertahankan detox ini selama 100 hari berturut-turut hingga menjadi habit yang baru. Dengan membiarkan otak kita beristirahat dari reward-reward semu. Kita akan mulai mendefinisikan Kembali kebahagiaan dan merasa lebih Bahagia bahkan untuk hal-hal kecil yang sering terlewatkan di depan mata. Dedaunan jadi lebih hijau, kicau burung jadi lebih merdu, kopi pahit terasa lebih nikmat, hidup tenang, pikiran segar, bebas gangguan, lebih fokus lebih produktif hingga akhirnya kita pun jadi punya lebih banyak ruang dan waktu untuk Menyusun ulang goal yang ingin kita raih. Sekaligus secara perlahan mulai fokus untuk mencapainya. 👍✊✊

 

Sumber:

https://medicalxpress.com/news/2015-11-theory-dopamine-role.html 

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Fear_of_missing_out

https://www.youtube.com/watch?v=kO622GyHa28

https://www.freepik.com/


Komentar